EDUKASI & RISTEKKotawaringin Timur
Sekolah Penggerak Bakal Utamakan Kemerdekaan Belajar
“Dalam artian, sekolah bisa membuat kurikulum sendiri, guru kelas dalam hal ini bisa mengolah pembelajaran yang benar-benar menyenangkan bukan hanya terpaku di kelas, tapi juga bisa memanfaatkan lingkungan sekitar,” kata Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim), Suyoso, Kamis 1 Desember 2022.
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Poin penting yang menjadi pembeda sekolah penggerak dengan sekolah biasa adalah menekankan kemerdekaan anak dalam belajar. Dimana dalam sekolah penggerak bagaimana seorang guru menerapkan pembelajaran yang merdeka.
“Dalam artian, sekolah bisa membuat kurikulum sendiri, guru kelas dalam hal ini bisa mengolah pembelajaran yang benar-benar menyenangkan bukan hanya terpaku di kelas, tapi juga bisa memanfaatkan lingkungan sekitar,” kata Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur (Kotim), Suyoso, Kamis 1 Desember 2022.
Lanjutnya, Program Sekolah Penggerak (PSP) merupakan upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Profil Pelajar Pancasila.
“Berbeda dengan program – program sebelumnya Program Sekolah Penggerak merupakan hasil kolaborasi antara Kemdikbud dan Pemerintah Daerah. Sekolah dengan predikat Sekolah Penggerak akan mendapatkan 5 jenis intervensi yang terintegrasi,” jelasnya.
Yaitu tambah Suyoso, berupa pendampingan konsultatif dan asimetris kepada Pemerintah Daerah, pelatihan dan pendampingan kepala sekolah dan guru, pembelajaran dengan paradigma baru, perencanaan berbasis data, dan digitalisasi sekolah.
“Sekolah yang ditunjuk menjadi Sekolah Penggerak akan mengakselerasi 1-2 tahap lebih maju dari sekolah lain melalui intervensi pemerintah selama kurun waktu 3 tahun ajaran,” pungkasnya. (rik/aga)