DPRD Kota Palangka Raya
Dewan Soroti Harga Buku Paket Sekolah yang Membebani
Gerakkalteng.com, Palangka Raya – Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Ruselita mengatakan, masih adanya kebijakan sekolah yang meminta orang tua untuk membeli buku paket pelajaran untuk anak didiknya, maka boleh-boleh saja, sepanjang harga yang dijual dalam batas wajar.
“Seperti yang diinformasikan pada sejumlah Sekolah Dasar Negeri di Kota Palangka Raya, dimana para orang tua mengeluh karena harga total.semua buku paket yang diperlukan hampir mencapai Rp 1 Juta. Tentu ini sangat memberatkan,” ungkap Ruselita, Selasa (16/7/2024) di Palangka Raya.
Terlebih lanjut dia, bagi para orangtua yang tingkat kehidupannya menengah ke bawah, maka harga jual buku paket yang tinggi justru akan menambah beban para orang tua atau wali murid itu sendiri.
Memang tak dipungkiri, adanya kebijakan sekolah yang meminta orang tua untuk membeli buku paket
pelajaran, tentu lebih karena memandang pentingnya buku yang standar untuk menunjang proses belajar dan mengajar. Hanya saja, harga jual buku paket yang wajar sangatlah diharapkan.
“Dalam kondisi ini seharusnya pihak sekolah perlu membantu. Salah satunya melalui dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS. Hal ini bisa menjadi solusi. Terutama untuk untuk menambah koleksi di perpustakaan sekolah,” tukasnya.
Terlebih dana BOS digelontorkan pemerintah tidak lain guna diperuntukan untuk membantu apa yang menjadi kebutuhan sekolah. Salah satunya membantu penyediaan buku-buku pelajaran yang dibutuhkan.
Disisi lain, dana BOS merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang sudah jelas peruntukkannya sehingga tidak bisa disalah gunakan oleh pihak sekolah.
“Jadi, salah satu hal yang dimanfaatkan melalui dana BOS adalah pengadaan buku paket. Karena itu, kalau ada sekolah yang memaksa muridnya menebus buku paket dengan harga yang memberatkan, maka harusnya diberi sangsi atau peringatan tegas,” tandasnya. (GH)