Kalimantan Tengah
Penyerahan Paket Bantuan Kebutuhan Spesifik bagi Perempuan Terdampak Bencana oleh Dinas P3APPKB Prov. Kalteng
Penyerahan paket bantuan kebutuhan spesifik bagi perempuan terdampak bencana oleh Dinas P3APPKB Prov. Kalteng
gerakkalteng.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan penyaluran paket bantuan khusus bagi perempuan yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Murung Raya. Penyaluran bantuan ini berlangsung di dua lokasi utama, yaitu di Posko Induk Penanganan Banjir di Puruk Cahu dan Posko Pengungsian di Aula Masjid Agung Al-Istiqlal, Puruk Cahu, Rabu (23/10/2024).
Paket bantuan tersebut diserahkan oleh Analis Kebijakan Ahli Muda Nurhayati, mewakili Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah Linae Victoria Aden. Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DALDUKKBP3A) Kabupaten Murung Raya Lynda Kristiane, bersama dengan perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya, Indra Kenzoe.
Menurut Analis Kebijakan Ahli Muda Nurhayati, penyediaan bantuan ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan spesifik perempuan, mengingat perempuan adalah kelompok rentan yang membutuhkan perhatian khusus selama bencana.
“Paket yang disalurkan terdiri dari pakaian dalam wanita, pembalut, serta perlengkapan mandi seperti handuk, sikat gigi, pasta gigi, dan sabun mandi,” ungkapnya.
Terdapat sebanyak 35 perempuan di Posko Pengungsian Masjid Agung Al-Istiqlal menerima bantuan tersebut, sementara sisa bantuan akan disalurkan ke dua desa terdampak banjir lainnya, yakni Desa Danau Usung dan Desa Juking, oleh BPBD Kabupaten Murung Raya.
Selain bantuan paket kebutuhan spesifik, tim dari Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah bersama DALDUKBP3A Kabupaten Murung Raya juga memberikan Dukungan Psikologis Awal (DPA) kepada 35 perempuan dan 9 (sembilan) anak di lokasi pengungsian.
“DPA merupakan upaya praktis dan suportif yang dirancang untuk memberikan kenyamanan serta membantu korban menghadapi situasi krisis akibat bencana. Pemberian dukungan psikologis ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk mengidentifikasi mereka yang memerlukan bantuan psikologis lebih lanjut,” pungkasnya. (Don/mmc)