Kasongan,GK – Tahun ketiga pencanangan bulan eliminasi kaki gajah (Belkaga) berlangsung di Desa Karya Unggang Kecamatan Tewang Sangalang Garing, Senin (16/10).
Bersama ratusan warga desa, bupati dan pejabat daerah kompak meminum obat kaki gajah. Sakariyas menekankan, agar program Belkaga di daerahnya tersebut harus mencapai target sesuai yang diharapkan.
Dalam pidatonya, Bupati Sakariyas meminta seluruh camat, UPTD Kesehatan beserta jajarannya gencar melakukan advokasi dan sosialisasi menggerakkan masyarakat, dalam rangka datang dan minum obat kaki gajah tersebut.
“Contohnya membuat pos tempat minum obat, baik di tingkat desa, dusun, permukiman maupun lokasi-lokasi strategis lainnya. Intinya pelayanan harus lebih dekat kepada masyarakat,” ungkapnya.
Dirinya menekankan, agar program Belkaga upayakan jangan sampai gagal mencapai target yang telah ditetapkan. Sebab, dampaknya akan sangat merugikan bagi daerah dan harus mengulang program dari awal.
“Kalau sampai gagal, berarti banyak hal atau kerugian yang akan kita alami. Contohnya penganggaran, biaya, waktu, dan tenaga yang sudah dihabiskan selama tiga tahun pencanangan,” imbuhnya.
Sakariyas menyampaikan, Pemkab Katingan sepenuhnya mendukung program Belkaga, terutama dalam hal penganggaran. Hal itu dibuktikan dengan pernyataan kesanggupan bupati dan Ketua DPRD Katingan.
“Penandatanganan itu dimulai sejak tanggal 26 Agustus 2014 dan berakhir pada 2019 mendatang. Intinya Pemda Katingan menyanggupi pengalokasian dana dari APBD Katingan selama 5 tahun berturut-turut,” tukasnya.
Selaku kepala daerah, Sakariyas mengharapkan perhatian, komitmen, keseriusan, dan kerja keras seluruh pihak baik pemerintah pusat, kabupaten/kota, organisasi masyarakat, dunia usaha serta pihak lain untuk mendukung penuh pelaksanaan Belkaga.
“Harapan saya agar Belkaga di Katingan ini bisa sukses sampai tahun 2019 dengan hasil yang memuaskan. Pencanangan Belkaga tahun ini, juga dikolaborasikan dengan program pekan kelambu massal fokus (PKMF),” pungkasnya. (BS)