DPRD Kota Palangka Raya

DPRD Langkat Pelajari Bidang Kepegawaian,Pendidikan Dan Kesehatan ke Palangka Raya

KAJI BANDING : Anggota DPRD Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara saat berdiskusi dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya di Ruang Peteng Karuhei (PK) I kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (21/2).

PALANGKA RAYA ,GK-Sebanyak empat anggota DPRD Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara melakukan kaji banding ke Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya. Kedatangan para wakil rakyat ini adalah untuk melakukan kaji banding beberapa hal. Seperti kaji banding bidang pertanian, kesehatan, dan kepegawaian yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Palangka Raya.
Rombongan Anggota DPRD Langkat yang dipimpin R Purnama ini disambut oleh Asisten I Setda Kota Palangka Raya, Ikhwansyah dan Asisten II Setda Kota Palangka Raya Anwar Sanusi Umanur Gayo di Ruang Peteng Karuhei (PK) I kantor Wali Kota Palangka Raya, Rabu (21/2).
Dalam pertemuan ini juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, Kepala Dinas PUPR Palangka Raya Harry Maihadi, Sekretaris DPRD Palangka Raya Sitti Masmah, dan beberapa perwakilan SOPD lainnya.
Dari ketiga bidang yang dipelajari tersebut, rombongan kecil yang dipimpin anggota DPRD Langkat, R. Purnama beserta anggota DPRD Langkat lainnya lebih banyak bertanya soal pegawai honorer, khususunya guru.
Seperti yang dituturkan R. Purnama bahwa di Langkat saat ini sedang terjadi krisis tenaga honorer. Dimana jumlah tenaga honorer mencapai 3.000 guru, belum termasuk di sekolah swasta.
“Di sisi lain saat ini porsi APBD Langkat sudah banyak terserap untuk belanjar pegawai, sedangkan masih banyak guru honorer yang belum diangkat menjadi ASN,:tuturnya.
Karena itulah menyikapi kondisi tersebut kata dia, DPRD Langkat melakukan kaji banding kebeberapa daerah. Di antaranya Kabupaten Pulang Pisau dan Kota Palangka Raya.
Sementara itu Asisten I Setda Kota Palangka Raya, Ikhwansyah didampingi perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya saat menyikapi ulasan dari anggota DPRD Langkat terkait soal tenaga pendidik maupun tenaga honorer tersebut, mengatakan jika hampir semua daerah pasti memiliki pegawai honorer, meski jumlahnya tidak sama.
Dijelaskan saat ini Kota Palangka Raya ada 419 guru honorer yang insentifnya didanai oleh dana BOS dan sisanya 292 guru honorer dibayar dari dana BOS.
Rencananya, Pemerintah Kota Palangka Raya juga akan mengeluarkan kebijakan baru terkait sistem pemberian insentif guru honorer. Nantinya insentif guru honorer akan dibayarkan sesuai jam mengajar, tidak seperti tahun sebelumnya.
“Perubahan pemberian insentif guru honorer dengan sistem jam mengajar ini diberlakukan salah satu tujuannya untuk menghemat anggaran agar lebih efisien,”papar Ikhwansyah.VS

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!