EDUKASI & RISTEK

Delapan Guru Positif Covid-19, Siswa Diarahkan Belajar Daring

“Awalnya ada guru dari sekolah di kecamatan lain yang positif Covid-19 dan kebetulan istrinya bertugas di MAN Kotim ini. Setelah dilakukan tracking dan tracing serta swab terhadap semua guru ternyata ada delapan guru di MAN lainnya yang positif, Makanya PTM kami hentikan sementara waktu,” kata M Rusidi, Kamis (10/2/2022).

GERAKKALTENG.com – SAMPIT –  Peyebaran Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah mulai memunculkan klaster sekolah yaitu di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kotim, sehingga membuat pihak sekolah memutuskan menghentikan pembelajaran tatap muka untuk sementara waktu dan mengalihkan pembelajaran secara online.

Kepala sekolah MAN Kotim, M. Rusidi mengatakan ada sebanyak delapan orang  guru yang positif Covid-19 sehingga membuat pembelajaran tatap muka (PTM) kembali ditiadakan dan diganti pembelajaran secara online.

“Awalnya ada guru dari sekolah di kecamatan lain yang positif Covid-19 dan kebetulan istrinya bertugas di MAN Kotim ini. Setelah dilakukan tracking dan tracing serta swab terhadap semua guru ternyata ada delapan guru di MAN lainnya yang positif, Makanya PTM kami hentikan sementara waktu,” kata M Rusidi, Kamis (10/2/2022).

Dirinya mengatakan penghentian sementara waktu PTM di sekolah MAN Kotim dimulai sejak Rabu (9/2) hingga 20 Februari 2022 mendatang, hal ini sesuai dengan petunjuk dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri terkait panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.

“Saat ini delapan guru yang positif terpapar Covid-19 tersebut sedang menjalani isolasi mandiri. Kondisi mereka cukup baik karena umumnya hanya mengalami gejala ringan dan tidak sampai mengganggu pernapasan. Mereka hanya mengalami gejala seperti batuk dan pilek biasa,” sampai Rusidi.

Ia juga mengatakan, keputusan untuk menghentikan sementara PTM tersebut, diambil pihak sekolah untuk mencegah meluasnya penularan Covid-19 di sekolah MAN Kotim, Langkah itu juga agar proses belajar dan mengajar tetap berjalan lancar meski harus kembali dialihkan ke sistem online.

“Kami berharap semuanya cepat sembuh, proses pembelajaran juga tetap berjalan lancar meski melalui online, dan semoga pandemi Covid-19 segera berakhir,” tutupnya. (Rik/arl)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!