Diharapkan Pihak Eksekutif Rahab Perumahan Guru Yang Sudah Termakan Usia

RAPAT PARIPURNA: Anggota DPRD Kabupaten Batara melaksanakan rapat paripurna.

MUARA TEWEH,GERAKKALTENG.COM– Rumah dinas (Rumdin) guru-guru di Kabupaten Barito Utara (Batara) masih banyak yang memprihatinkan. Baik yang berada di perdesaan maupun di perkotaan.
Hal ini dikatakan Anggota DPRD Kabupaten Batara, Lahmudin. Ia menyampaikan, rumdin guru yang dinilainya tidak layak huni ini banyak ditemukan di wilayah perdesaan. Namun yang tidak kalah memprihatinkannya, ternyata di wilayah kota pun ada rumdin yang harus mendapat sentuhan dari pemernintah.
“Kalau kita lihat di desa banyak yang rusak. Begitu pun yang di kota. Masih ada yang sudah seharusnya dilakukan rehab,” ungkap Lahmudin, Jumat (29/3) lalu.
Ia menyebutkan, untuk rumdin yang di perkotaan itu berada di sekolah dasar (SD) Melayu 3. Dimana kondisinya harus segera dilakukan direhab.
“Silahkan saja cek rumdin guru yang berada di SD Melayu 3. Dapurnya dan plafon dalam keadaan bocor,” sebutnya.
Sementara untuk daerah perdesaan, Lahmudin menyebutkan rumdin di SDN 1 Rimba Sari, Desa Rimba Sari, Kecamatan Teweh Selatan, yang mengalami rusak parah. Apalagi bangunan itu ternyata tidak pernah direhab sejak 25 tahun terakhir.
Bangunan yang terbuat dari kayu tersebut sudah termakan usia, dan kondisinya memprihatinkan. Padahal rumdin ini diperuntukkan bagi tenaga pengajar di sekolah tersebut.
“Saya prihatin dengan kondisi rumdin tersebut. Ini perlu direhab total,” jelasnya.
Pihaknya kata Lahmudin, sudah pernah menyampaikan kerusakan bangunan rumdin guru SDN 1 Rimba Sari tersebut.
“Ini tentu akan kami bawa ke dalam rapat pembahasan, agar dilaksanakan eksekutif,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan, Masdulhaq mengatakan rehab rumah dinas guru tersebut, tidak teranggarkan di APBD 2019, karena keterbatasan anggaran.
“Kita akan usulkan rehab rumdin di anggaran perubahan tahun 2019 melalui dana alokasi umum (DAU),” pungkas Masdulhaq. (SBI)