Gunung Mas
Penempatan di Wilayah Pelosok Diduga Penyebab Minim Dokter di Gumas
"Buktinya pada rekrutmen CPNS tahun lalu, tidak ada dokter yang melamar, terutama dokter gigi dan dokter umum," jelasnya, Senin (4/3/2019).
GERAKKALTENG.COM – KUALA KURUN – Pada rekrutmen CPNS Tahun 2018 lalu, empat formasi dokter yang dibuka oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas sepi peminat.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Mas, Hj. Barkiah mengatakan, tenaga kesehatan dokter umum dan dokter spesialis gigi merupakan profesi yang paling sulit dicari di daerahnya.
“Buktinya pada rekrutmen CPNS tahun lalu, tidak ada dokter yang melamar, terutama dokter gigi dan dokter umum,” jelasnya, Senin (4/3/2019).
Selain itu, beberapa formasi tenaga kesehatan lainnya juga belum terpenuhi. Seperti apoteker, analis kesehatan, analis gizi, perawat gigi, dan D3 farmasi.
“Kalau idealnya, memang masih banyak kebutuhan tenaga kesehatan yang belum terpenuhi. Pemenuhannya akan kita lengkapi secara bertahap ke depan,” imbuhnya.
Pihaknya telah mengusulkan kekurangan tenaga kesehatan tersebut kepada pemerintah pusat melalui program Nusantara Sehat.
“Sejauh ini cukup banyak tenaga PTT pusat dan PTT provinsi yang didrop ke Gunung Mas. Semoga keneradaan mereka sedikit membantu,” katanya.
Dirinya menduga, penempatan yang berada di wilayah pelosok desa menjadi penyebab minimnya minat tenaga dokter untuk mengabdikan diri di Gunung Mas.
“Karena sekarang rumah sakit swasta yang mencari tenaga dokter, terutama di wilayah kota. Mungkin mereka lebih memililih kerja di sana, dibanding di desa yang nggak ada sinyalnya,” beber Hj. Barkiah. (agg)