DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Kader Posyandu dan PKK Harus Ikut Ambil Bagian Untuk Mencegah Stunting di Kotim

"Saya merasa pertemuan ini sangat penting bagi kader untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Kotim," kata Halikinnor.

SAMPIT – Pertemuan dan pembinaan kader pos pelayanan terpadu (posyandu) dan temu kader Tim Penggerak PKK Kabupaten dan Kecamatan se-Kotawaringin Timur dilaksanakan Senin (29/7/2019) sore di Banana Room Werra Resort, Sampit.

Kegitan tersebut dibuka Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Timur H Halikinoor dan dihadiri 170 kader. Kegiatan ini dilaksankan selama tiga hari. Para peserta akan diberikan materi untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta diisi berbagai lomba program dan bakti sosial.

Sekda Halikinoor saat menyampaikan pidato Bupati Kotim H Supian Hadi mengatakan, kebijakan pemerintah mengenai revitalisasi mengenai posyandu dengan fokus tiga hal mendasar. Yaitu peningkatan pelayanan kepada masyarakat, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Tiga hal ini menuntut bekal pengalaman, pengetahuan, keterampilan, disiplin dan jaringan komunikasi serta kerjasama yang baik.

“Saya merasa pertemuan ini sangat penting bagi kader untuk meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Kotim,” kata Halikinnor.

Menurut Halikin, ditetapkannya Kotim oleh pemerintah pusat sebagai salah satu kabupaten yang prioritas penanganan stunting, maka perlu komitmen bersama untuk menanggulangi stunting. Peran serta kader posyandu sangatlah penting. Karena salah satu kegiatan posyandu adalah menimbang balita. Artinya data balita ada di posyandu.

“Dengan adanya peran serta kader posyandu kita dapat mendeteksi adanya indikasi balita stunting menjadi lebih mudah, apabila posyandu yang ada semua aktif sehingga segera ditangani bersama. Ini merupakan tanggung jawab bersama dengan melibatkan semau stakeholder,” ujarnya.

Sekda juga minta Tim Pengerak PKK untuk berupaya mendukung pencegahan stunting melalui sepuluh program PKK, baik perubahan prilaku, pola hidup dan pemberdayaan ekonomi keluarga. Selama ini gerakan PKK mempunyai program yang terbukti mampu menyentuh seluruh aspek kehidupan masyarakat di pelosok desa dan kelurahan.

“Kami juga meminta TP PKK baik kabupaten, kecamatan, kelurahan dan desa untuk terus melakukan penyesuaian, dimana perlu program-program unggulan yang menjadi ciri khas di setiap tingkatan,” ungkapnya.

Sekda juga menambahkan, kegiatan ini tidak berakhir hanya dengan kumpul-kumpul di antara kader saja. Tapi secara substansial merupakan media yang didesain untuk lebih merangsang inisiatif, motivasi, spirit dan kinerja kader posyandu dan kader-kader PKK dalam melayani masyarakat di berbagai tingkatan.

(Tri)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!