EDUKASI & RISTEK

Jika Terpapar Covid-19, Aktifitas PTM Bakal Dihentikan

“Sejauh ini memang belum ada siswa yang terpapar, namun kalau ada akan kami rekomendasikan ke Bupati Kotim untuk memberhentikan PTM untuk sekolah yang terdapat siswanya terpapar Covid-19,” katanya, Selasa 8 Februari 2022.

GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Kepala Dinas Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Suparmadi akan merekomendasikan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dihentikan jika terdapat siswa yang terpapar Covid-19.

“Sejauh ini memang belum ada siswa yang terpapar, namun kalau ada akan kami rekomendasikan ke Bupati Kotim untuk memberhentikan PTM untuk sekolah yang terdapat siswanya terpapar Covid-19,” katanya, Selasa 8 Februari 2022.

Dinas Kesehatan akan melakukan pemeriksaan secara acak ke sekolah yang ada di Kabupaten Kotim, untuk mendeteksi dan memastikan terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan pendidikan.

“Dalam waktu dekat ini kami akan melakukan tes polymerase chain reaction (PCR) secara acak ke SD, SMP dan SMA. Ini harus dilakukan karena untuk penerapan pembelajaran tatap muka selanjutnya. Kalau memang tidak ada yang terpapar, PTM dapat dilanjutkan. Namun jika ada makanan kami rekomendasikan diberhentikan untuk PTMnya,” ujarnya.

Diketahui, hingga saat ini sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) masih melakukan pembelajaran tatap muka terbatas. Sesuai dengan kebijakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), sekolah melaksanakan PTM terbatas dibatasi sebanyak 50 persen dari jumlah siswa per ruangan dalam sekali tatap muka. Kecuali bagi lembaga pendidikan setingkat TK dan PAUD dibatasi sebanyak 33 persen. (Rik/sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!