DPRD Kota Palangka RayaHEADLINEPalangka Raya
Puluhan Pengendara Terjaring Razia Masker
“Hampir 36 hari sejak ditetapkannya tanggap darurat maupun sejak berdirinya pos pengawasan Covid-19 di perbatasan masuk Kota Palangka Raya, kita telah lakukan sosialisasi penggunaan masker. Setelah kita evaluasi, ternyata kita harus sedikit tegas agar masyarakat bisa menjalankan anjuran pemerintah,” tutur Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Alman Pakpahan.
gerakkalteng.com – PALANGKA RAYA – Guna mencengah penularan virus corona (Covid-19), Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Palangka Raya melakukan razia masker kepada para pengendara motor dan mobil di pos pengawasan kelurahan Pahandut seberang,Kota Palangka Raya Rabu (22/4/2020) pagi.
Dari razia yang dilaksanakan tim tersebut, ditemukan kurang lebih 80 pengendara yang tidak menggunakan masker.
“Hampir 36 hari sejak ditetapkannya tanggap darurat maupun sejak berdirinya pos pengawasan Covid-19 di perbatasan masuk Kota Palangka Raya, kita telah lakukan sosialisasi penggunaan masker. Setelah kita evaluasi, ternyata kita harus sedikit tegas agar masyarakat bisa menjalankan anjuran pemerintah,” tutur Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, Alman Pakpahan.
Adapun sanksi tegas yang diberikan kepada pengendara roda 2 dan roda 4 yang tak menggunakan masker, adalah disuruh untuk kembali ke rumah untuk mengambil masker dan mengenakannya ketika berada di luar rumah karena pengendara itu menganggap sepele dan mengabaikan kesehatan di tengah pandemi virus Covid-19.
Dijelaskannya, razia ini dilakukan untuk kepentingan dan keselamatan bersama demi memutus pandemi Covid-19 agar tak lagi merebak di Kalteng dan Kota Palangka Raya.
“Mohon maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanannya. Namun ini kita lakukan demi kepentingan kita semua. Kita memeriksa siapa saja yang melintas untuk memasuki Kota Palangka Raya, terutama bagi mereka yang berasal dari luar daerah,” jelas Alman.
Ditambahkannya, Kalteng dan Palangka Raya masih belum seperti daerah-daerah lain yang telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun demikian pada perkembangannya, setiap hari terus berkembang naik grafik dari mereka yang mengalami gejala hingga positif terpapar Covid-19. Maka dari itu pihaknya menyadari tidak mungkin bergerak sendiri tanpa ada kesadaran, keikhlasan, dan kerendahan hati dari masyarakat untuk turut membantu pemerintah dalam rangka bersama-sama memutus pandemi Covid-19.
“Instruksi pimpinan kita jalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Tegas kita suruh pulang yang tak memakai masker apapun alasannya,” pungkasnya. (hce/agg).