DPRD Gunung MasGunung Mas
Ketua DPRD Gumas Imbau Masyarakatnya Utamakan Mencoblos
”Kami sangat berharap masyarakat memprioritaskan menyalurkan hak pilihnya dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos, sebelum melakukan aktivitas,” ucap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Akerman Sahidar, Senin (30/11/2020).
Gerakkalteng.com – KUALA KURUN – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) pada 9 Desember tahun 2020, masyarakat Kabupaten Gunung Mas (Gumas) diimbau untuk lebih mengutamakan mencoblos sebelum beraktivitas.
”Kami sangat berharap masyarakat memprioritaskan menyalurkan hak pilihnya dengan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos, sebelum melakukan aktivitas,” ucap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Akerman Sahidar, Senin (30/11/2020).
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, kesadaran untuk menggunakan hak pilih harus dimiliki seluruh masyarakat di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau, sehingga angka partisipasi pemilih pada Pilkada Kalteng dapat meningkat.
”Harus diakui, pasti semua orang mempunyai kesibukan masing-masing, tetapi kami berharap masyarakat bisa meluangkan sedikit waktunya untuk datang ke TPS. Jangan sampai memilih golongan putih (golput), karena itu bukan pilihan,” ujarnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini mengatakan, Pilkada Kalteng hanya dilaksanakan lima tahun sekali. Hal tersebut harus dijadikan momentum untuk memilih pemimpin sesuai hati nurani.
”Artinya, masyarakat jangan sampai tidak menggunakan hak pilihnya, sebab setiap suara akan menentukan siapa yang akan memimpin Provinsi Kalteng lima tahun kedepan,” tuturnya.
Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gumas Stepenson berharap, agar partisipasi pemilih di Pilkada Kalteng bisa maksimal, dan dapat mencapai 77 persen, sesuai dengan target nasional.
”Untuk mencapai target tersebut, kami telah melakukan berbagai upaya agar masyarakat datang ke TPS menggunakan hak pilihnya, baik itu sosialisasi dengan datang langsung rumah warga, melalui media sosial (medsos), dan memanfaatkan keberadaan relawan demokrasi,” tukasnya. (sog)