Barito TimurDPRD Barito TimurHEADLINE

Vaksinasi Lansia Baru Terealisasi Tiga Persen

"Vaksin yang diberikan kepada lansia memang sempat terkendala karena beberapa faktor, sehingga saat ini kembali dilaksanakan oleh petugas," ucap dr Jimmi WS Hutagalung, Selasa (25/5/2021).

FOTO : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur, dr Jimmi WS Hutagalung.

Gerakkalteng.com – Tamiang Layang – Program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Barito Timur untuk para Lansia tergolong rendah. Sebab, baru 400 dari 12.000 orang yang ditargetkan untuk menerima vaksinasi. Pada hal targetnya minimal 60 persen lansia yang ada di daerah itu sudah menerima penyuntikan vaksin secara gratis.

Hal ini diutarakan, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Timur, dr Jimmi WS Hutagalung menyampaikan, vaksinasi kepada lansia baru tiga persen dan terhitung 30 orang diantaranya lengkap menerima tahap I dan II.

“Vaksin yang diberikan kepada lansia memang sempat terkendala karena beberapa faktor, sehingga saat ini kembali dilaksanakan oleh petugas,” ucap dr Jimmi WS Hutagalung, Selasa (25/5/2021).

Selanjutnya, dijelaskan dr Jimmi WS Hutagalung ini ada beberapa kendala yang dihadapi sejak bulan Mei 2021 karena libur lebaran. Selain itu juga, Jimmi WS Hutagalung melanjutkan, letak geografis lantaran rata-rata lansia menunggu keluarga untuk mengantarkan ke puskesmas di wilayah masing-masing.

“Jadi jadwal penyuntikan berbenturan, sehingga sekarang pelayanan vaksinasi akan dibuka setiap hari di sebelas puskesmas dan satu rumah sakit,” ujar dr Jimmi WS Hutagalung.

Dia melanjutkan, kendala lain terkait komorbid atau penyakit penyerta, seperti hipertensi atau jantung. Sejumlah lansia juga tidak mau divaksin karena kurang edukasi.

“Oleh sebab itu kami sambil melakukan pendekatan sekaligus memberikan pemahaman terkait vaksin Covid-19 itu aman. Dan kami sangat berharap, agar peran keluarga bisa mendorong dan spot orang tuanya melakukan vaksin demi menjaga kesehatan bersama,” pungkasnya. (ags)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!