DPRD KatinganKatingan
Gencarkan Monitoring Harga LPG Bersubsidi
“Dinas terkait agar proaktif melakukan monitoring ketersediaan sekaligus harga LPG baik di pangkalan maupun terhadap pengecer di pasar dan di warung-warung,” ungkap Marwan Susanto di Kasongan, jum’at (6/8/2021).
Kasongan – Ketua DPRD Kabupaten Katingan, Marwan Susanto meminta Dinas Koperasi, UMKM Perdagangan dan Perindustrian setempat gencar melakukan monitoring harga LPG bersubsidi. Itu untuk mengantisipasi harga jual yang melebihi HET (harga eceran tertinggi).
“Dinas terkait agar proaktif melakukan monitoring ketersediaan sekaligus harga LPG baik di pangkalan maupun terhadap pengecer di pasar dan di warung-warung,” ungkap Marwan Susanto di Kasongan, jum’at (6/8/2021).
Politikus PDIP ini juga menekankan kepada pangkalan dan pengecer dalam penjualan LPG bersubsidi isi 3 Kg untuk tidak menjual dengan harga yang melampaui HET yang sudah menjadi ketetapan di dalam Peraturan Bupati (Perbup) Katingan.
Dikatakan, di dalam Perbup untuk harga jualn kepada masyarakat hanya sekitar Rp 25 ribu/tabung di wilayah Kecamatan Katingan Hilir. Karena, jika melebihi dari HET yang telah ditentukan, maka akan berdampak negatif bagi masyarakat. Pasalnya, salah satu kebutuhan primer tersebut peruntukannya memang untuk masyarakat yang berekonomi lemah.
“Sementara untuk yang berekonomi menengah ke atas sudah disediakan LPG non bersubsidi, isi 5,5 Kg dan isi 12 Kg,” sebutnya.
Bagi penegak UU, Perda dan Perbup seperti Satpol PP, lanjut Legislator asal daerah pemilihan I ini, agar ikut pula melakukan pengawasan terhadap pengecer dan pangkalan yang menjual LPG.
“Kalau sering dilakukan pengawasan, bukan hanya harganya saja yang stabil, tapi peruntukannya pun menjadi tepat sasaran. Karena, yang membeli LPG bersubsidi tersebut, disamping tidak bisa memonopoli, juga dapat menghindari konsumen yang bukan seharusnya menjadi pembeli LPG dimaksud,” pungkasnya.
(tri)