EDUKASI & RISTEK
Penerapan Kurikulum Merdeka Tergantung Kesiapan Sekolah
“Karena penerapan kurikulum ini tergantung kesiapan sekolah, jadi pemerintah memberikan kekuasan untuk sekolah memilih kurikulum yang dirasa tepat dan cocok untuk keadaan sekolahnya, terutama dari aspek peserta didik,” ujarnya, Jumat 19 Agustus 2022.
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Saat ini dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah fokus pada implementasi penerapan kurikulum merdeka yang merupakan kurikulum transformasi dari kurikulum sebelumnya yakni K13.
Kepala Seksi Kurikulum dan Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Suyoso mengatakan, belum semua sekolah di Kotim menerapkan kurikulum merdeka, bahkan penerapannya baru dimulai dan masih di sebagian kelas saja.
“Karena penerapan kurikulum ini tergantung kesiapan sekolah, jadi pemerintah memberikan kekuasan untuk sekolah memilih kurikulum yang dirasa tepat dan cocok untuk keadaan sekolahnya, terutama dari aspek peserta didik,” ujarnya, Jumat 19 Agustus 2022.
Sebelum diterapkannya kurikulum merdeka, pihak sekolah terlebih dahulu melaksanakan In House Training (IHT) bersama dengan Disdik, guna memberikan pemahaman kepada warga sekolah terkait penerapan kurikulum merdeka.
“Dalam sejumlah kesempatan Disdik mendampingi satuan pendidikan dalam melaksanakan kegiatan in house training, dan kami selalu menyampaikan agar seluruh pihak terkait memiliki motivasi yang tinggi dalam menerapkan kurikulum merdeka,” tegasnya.
Tambah Suyoso, kurikulum ini dinilai akan memiliki potensi tinggi yang mampu mendukung pencapaian kompetensi murid secara optimal melalui pembelajaran dan asesmen yang menyenangkan, sehingga potensi peserta didik benar-benar tergali dan dapat dikembangkan dengan bantuan sekolah.
“Terutama bagi sekolah-sekolah penggerak yang ada di Kotim diharapkan secara menyeluruh menggunakan kurikulum ini, di Kotim ada 34 sekolah penggerak secara keseluruhan baik jenjang TK/PAUD, SD maupun SMP yang merupakan kewenangan dari Disdik Kabupaten,” tandasnya. (Rik/Sog)
