HEADLINEHukum dan KriminalKotawaringin Barat

Dugaan Penganiayaan Mantan Ketua PWI Lamandau, Gepak dan Batamad Kobar Tegaskan Tidak Terlibat

PALANGKA RAYA – Ormas GEPAK dan Batamad Kabupaten Kota Waringin Barat (Kobar), menegaskan tidak terlibat dalam dugaan penganiayaan antara mantan Ketua PWI Kabupaten Lamandau bernama Hanafi dan pihak Dept Collektor di Kabupaten Kobar.

Hal ini ditegaskan Feby selaku Ketua Gepak Kobar, setelah nama Gepak dan Batamad Lamandau diseret dalam pemberitaan sejumlah media terkait permasalahan tersebut. Ia juga mengatakan sudah berkoordinasi dengan Batamad Kobar terkait dilibatkannya nama kedua ormas tersebut.

“Kami dari Gepak Kobar sudah berkoordinasi dengan Batamad terkait nama ormas yang dilibatkan dalam permasalahan antara mantan Ketua PWI Lamandau dan pihak Dept Collektor tersebut. Kami tegaskan kami tidak terlibat dalam permasalahan tersebut” ungkap Feby, Jumat (17/2/2023).

Ia juga menambahkan, berdasarkan koordinasi dengan Batamad Kobar, Hanafi yang saat kejadian sempat mengaku sebagai anggota Batamad adalah tidak benar. Pihak Batamad juga sudah melakukan pengecekan dan Hanafi bukanlah anggota Batamad.

Pernyataan tegas ini disampaikan Feby setelah dalam salah satu media menyebutkan bahwa pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Hanafi diduga adalah anggota dari Ormas Gepak Kobar. Hal tersebut menurutnya sangat tidak benar.

“Informasi yang kami dapatkan, ini masalah dept collektor yang ingin menarik unit mobil dari Hanafi karena sudah menunggak pembayaran hampir tiga tahun hingga terjadi perselisihan. Jadi ini tidak ada kaitannya dengan Gepak maupun Batamad Kobar” terangnya.

Terkait diseretnya nama ormas Gepak Kobar, Feby mengatakan bahwa pihaknya masih melihat perkembangan kedepan. Termasuk langkah apa yang akan diambil atas dilibatkannya nama ormas Gepak dalam permasalahan tersebut.

“Kita akan lihat perkembangan proses penyelesaian permasalahan ini dulu. Setelah itu baru kami akan menentukan langkah selanjutnya” pungkas Feby. (bud)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!