Kotawaringin Timur
Program MES Dinilai Bagus Bagi Perekonomian Kotim
“Apa yang disampaikan oleh Ketua Mes Kotim ini pertaruhan nama, karena bilau adalah Sekretaris Daerah (Sekda). Sehingga harus bisa direalisasi nantinya di wilayah ini penerapan ekonomi syariah,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Rabu 14 Juni 2023.
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyebut sistem ekonomi syariah yang akan diterapkan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah (Mes) Kotim dinilai cocok dengan kondisi di wilayah tersebut. Hal itu dikarenakan hampir 70 persen masyarakat setempat beragama muslim.
“Apa yang disampaikan oleh Ketua Mes Kotim ini pertaruhan nama, karena bilau adalah Sekretaris Daerah (Sekda). Sehingga harus bisa direalisasi nantinya di wilayah ini penerapan ekonomi syariah,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Rabu 14 Juni 2023.
Itu ia sampaikan saat menghadiri pelantikan pengurus Mes Kotim. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Aula Rumah Jabatan Bupati Kotim, Jalan Ahmad Yani.
Lanjutnya, ia berharap program yang disampaikan Ketua Mes yaitu menerapkan ekonomi syari’ah pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) seperti penggilingan pentol, rumah potong hewan (RPH), kafe atau penginapan.
“Jadi ekonomi syariah sangat diperlukan apalagi dulu di Kotim ini pernah ramai terkait isu pentol yang dikabarkan terbuat dari bahan tidak halal. Kalau yang non muslim tidak masalah tapi bagi yang muslim itu bermasalah,” ujarnya.
Ditambah lagi, penduduk Kotim 70 persen merupakan muslim. Sehingga ekonomi berbasis syariah dinilai sangat cocok di wilayah Habaring Hurung. Sehingga semuanya berbasis syariah terutama pada pola jual beli atau lainnya.
“Saya titip pesan kepada pengurus Mes, terus mengedepankan sayapnya untuk membantu Pemkab Kotim dalam pembangunan sesuai dengan kapasitasnya,” imbuhnya.
Sementara Ketua Mes Kotim Fajrurrahman sekaligus Skeda Kotim mengungkapkan dirinya berharap akan membawa perubahan pada Mes Kotim, meski hal itu dinilai bukan perkara mudah. Salah satu program yang akan dilakukan olehnya yaitu ekonomi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Hotel di Kotim banyak, bisa saja kita buat label hotel syariah dan melakukan pembinaan UMKM setidaknya satu lah yang nantinya bekerjasama dengan Dinas terkait,” sebutnya.
Lanjutnya, UMKM tersebut juga akan difasilitasi mengenai barang yang akan dipajang yang sesuai dengan syariah ekonomi. “Secara bertahap akan kami lakukan, bisa juga memfasilitasi label halal pada produk UMKM kita. Sehingga kedepannya sesuai dengan syariah,” tutupnya. (don/sog)