HEADLINEOpiniPolitik

Jelang Pilkada Katingan 2024, Nama Sufian Mencuat

Sebagian masyarakat menilai bahwa, putera asli Katingan itu memberi sinyal bakal maju sebagai salah satu figur bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Katingan di Pilkada 2024.

 

GERAKKALTENG.com – KASONGAN – Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Katingan, Sufian, S.Sos belakangan terkesan intens membangun komunikasi politik.

Sebagian masyarakat menilai bahwa, putera asli Katingan itu memberi sinyal bakal maju sebagai salah satu figur bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Katingan di Pilkada 2024.

Sufian kian memperjelas sinyal keikutsertaannya dalam bursa calon kepala daerah Katingan 2024 dengan menyebarkan sejumlah pamflet berisi kata-kata optimisme. Diantaranya bertuliskan ‘Seorang Perintis, Bukan Pewaris’. Kemudian dengan tegas menyatakan diri sebagai ‘Bukan Basa Basi, Rebut Kembali #2024’.

Pamflet yang banyak bertebaran di media sosial tersebut sontak menuai banyak respon warganet. Sebagian menyatakan dukungannya terhadap Sufian maju sebagai calon kepala daerah. Warga menilai keberadaan Sufian bakal menambah konstelasi politik Kabupaten Katingan jelang Pilkada 2024. Munculnya sosok baru yang muncul sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati membuat panggung Pilkada bakal semakin menarik.

Salah satu warga Desa Hampalit, M. Fitriadi turut memberikan opininya jelang Pilkada 2014 di Katingan. Menurutnya, nama-nama yang muncul untuk menjadi bakal calon Bupati Katingan belakangan terkesan ”itu-itu’ saja.

“Tidak ada sosok baru yang menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat. Figurnya ada Ketua DPRD, mantan Bupati, anggota legislatif hingga kontestan Pilkada periode sebelumnya. Nah kalau Sufian ini saya rasa sosok baru,” papar Fitriadi.

Dia menjelaskan bahwa panggung Pilbup Katingan saat ini memang membutuhkan calon alternatif. Tentunya, calon alternatif itu harus ‘fresh’ dan memiliki kapasitas yang mumpuni ketika diusung menjadi bupati atau wakil bupati.

“Untuk menjadi calon bupati atau wakil bupati memang tidak hanya kapasitas yang harus menjadi pertimbangan. Namun juga banyak hal, seperti proses pengalaman di lingkaran pemerintahan baik partai politik maupun birokrasi, mempunyai relasi yang kuat dengan kekuatan partai politik termasuk juga mempunyai “amunisi” yang cukup untuk bertarung,” pungkasnya. (ga/sg)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!