KUALA KAPUAS,GK – Menjelang Perayaan Natal Tahun 2017 dan menyongsong Tahun Baru Tahun 2018, Tim Penggerak PKK Kabupaten Kapuas berkerjasama dengan Dinas Perindagkop dan UKM Kapuas menggelar pasar murah yang berlangsung di dua tempat berbeda di Kecamatan Kapuas Barat, Minggu (10/12).
Tempat pertama dilaksanakan pagi hari yakni di Balai Serba Guna Desa Sei Kayu dan siang harinya di halaman Gereja Imanuel GKE Mandomai Desa Saka Mangkahai. Tercatat sekitar 920 paket sembako murah yang dibagikan untuk dua desa tersebut, Desa Sei Kayu 420 paket dan Desa Saka Mangkahai 500 paket.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan antusias warga Kristiani yang memadati tempat tersebut. Apalagi istri orang nomor satu di Kabupaten Kapuas yakni Ary Egahni Ben Bahat berkenan membagikan paket sembako murah tersebut. Tampak pula Kepala Disperindakop UKM H Suparman dan seluruh jajaran TP PKK Kabupaten Kapuas.
Selain membagikan paket sembako murah yang ditebus dengan harga Rp40 ribu (terdiri dari gula, tepung terigu, kacang, minyak goreng dan susu kental manis), TP PKK juga menyediakan 40 paket sembako dan bingkisan yang dibagikan kepada para lansia dan warga yang kurang mampu.
Camat Kapuas Barat Deni Harsono dalam sambutannya mengatakan sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan kepada warganya. “Sembako ini sangat membantu warga yang akan menyambut Natal di daerah kami. Sekali lagi terima kasih,” ucap Deni.
Sementara itu Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Ary Egahi Ben Bahat mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin dari TP PKK dan Disperindagkop. Terutama menjelang hari besar keagamaan. “Dalam setahun kegiatan pasar murah seperti ini dua kali dilaksanakan, pertama menjelang Hari Raya Idul Fitri dan kedua menjelang perayaan Natal,” kata Ary.
Dia berharap diadakan pasar murah ini dapat meringankan beban masyarakat, mengingat menjelang hari raya kegamaan harga semboko biasanya mengalami kenaikan harga. “Saya menyampaikan salam hangat dari Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati,” tuturnya.
Pada kesempatan itu tak lupa dia menyampaikan kepada seluruh warga untuk menjaga kerukunan dan kedamaian, tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan. “Mari bergandengan tangan karena kita semua bersaudara,” tukasnya. (hok)
