Hewan Kurban Harus Lalui Cek Kesehatan

PALANGKA RAYA,GERAKKALTENG.COM -Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui suku Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), bakal segera melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan kesehatan ternak yang akan dikurbankan pada hari raya Idul adha 1439 H.

“Ya, kita akan melakukan pemeriksaan, dan kita akan mulai melakukan dua minggu sebelum hari raya Idul adha,”ungkap Kepala DKPP Kota Palangka Raya, Harry Maihadi, Senin,(30/7/2018).

Menurutnya, pemeriksaan awal akan dilakukan , mulai dari pengecekan fisik, yakni dari mata, hidung, kulit, dan juga usia hewan. Selain itu melihat pula pemenuhan syarat hewan kurban.

Untuk pemeriksaan klinis, tidak lain dilakukan untuk mendeteksi gejala gejala penyakit dari ternak. Apakah ditemukan tonjolan-tonjolan atau darah yang keluar dari lubang-lubang kumlah, telinga, ataupun hidung yang merupakan indikasi penyakit antraks.

Memang lanjut Harry, untuk ternak kiriman dari luar daerah, kebanyakan sudah melalui pemeriksaan..Hanya saja rekomendasi baru bisa didapatkan oleh pengusaha setelah melewati test bebas husilosis dari laboratorium.

“Maka itu perlu dilakukan pengecekan kesehatan ulang,”imbuhnya.

Adapun berdasarkan data sementara yang dihimpun DKPP suplai ternak untuk Kota Cantik” saat ini banyak berasal dari luar daerah. Mulai dari kepulauan Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Jawa Timur, Madura dan Kalimantan Selatan.

“Paling banyak memang dari Kupang, Sulawesi, NTB dan Jawa Timur. Kalau lokal hanya sekitar 5 sampai 10 persen. Termasuk yang dari kabupaten terdekat di Palangka Raya, seperti Pulang Pisau,”sebutnya.

Disampaikan Harry, sampai saat ini sapi yang masuk ke Palangka Raya berjumlah sekitar 1200 ekor. Jumlah itu terpantau dari rekomendasi yang masuk, komulasi dari ternak milik petani di Kalampangan, depo-depo penjualan hewan dan pengusaha.

“Sebentar lagi juga akan datang 450 ekor sapi, 300 ekor dari jalur umum dan 150 ekor sapi pengadaan dari pemko,”ujarnya.VD