Gunung Mas

UNBK di SMPN 2 Kurun Berjalan Aman dan Lancar

"Sejauh ini pelaksanaan UNBK berlangsung lancar dan sesuai jadwal yang ditetapkan, yakni masuk mulai pukul 07.30 WIB dan keluar sesuai waktu yang ditentukan. Anak-anak semuanya terlihat bersemangat mengikuti ujian," ungkapnya, Senin (22/4/2019).

FOTO : DWI/BS – Kepala SMPN 2 Kurun, Panji (tengah) bersama jajaran guru dan seluruh peserta ujian ketika foto bersama dihari pertama UNBK tahun 2019, Senin (22/4/2019).

gerakkalteng.com – KUALA KURUN – Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun 2018/2019 di SMPN 2 Kurun berlangsung aman dan lancar. Tingkat kehadiran peserta ujian juga mencapai 100 persen.

Kepala SMPN 2 Kurun, Panji mengatakan, dihari pertama UNBK tingkat kehadiran peserta 100 persen atau sebanyak 32 orang.

“Sejauh ini pelaksanaan UNBK berlangsung lancar dan sesuai jadwal yang ditetapkan, yakni masuk mulai pukul 07.30 WIB dan keluar sesuai waktu yang ditentukan. Anak-anak semuanya terlihat bersemangat mengikuti ujian,” ungkapnya, Senin (22/4/2019).

Pihaknya memanfaatkan sebanyak 16 unit laptop dan satu ruang keras. Ujian dilaksanakan sebanyak dua sesi, digelar empat hari dengan empat mata ujian, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA.

“Hari ini tidak ada kendala, meskipun biasanya terkendala pemadaman listrik. Tapi kami sudah mengantisipasinya dengan meminjam mesin generator set milik salah satu gereja terdekat,” jelasnya.

Dirinya berharap, pelaksanaan UNBK di sekolahnya berjalan lancar dan menghasilkan tingkat kelulusan yang murni. Artinya, perjuangan peserta didik selama tiga tahun benar-benar diuji sesuai kemampuan peserta didik.

“Sebelumnya masing-masing guru bidang studi saya instruksikan untuk menggelar belajar tambahan atau les. Melaksanakan try out, simulasi dan pelbagai kesiapan lainnya, saya rasa semua peserta sudah memahami betul teknis ujian berbasis komputer seperti apa,” katanya.

Dirinya juga mengucapkan, terima kasih kepada para peserta ujian yang selama ini telah membantu pelaksanaan ujian.

“Salah satu bentuk dukungan orang tua, yaitu membantu pengadaan kursi dan meja ujian. Sebab sebelumnya fasilitas kita memang kurang,” pungkasnya. (hms/srn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!