Gunung MasHEADLINE

Ini Alasan Komisi A DPRD Kalteng Sambangi Gunung Mas

"Komisi A ini membidangi pemerintahan, hukum, dan keuangan. Berdasarkan data, progres perekaman E-KTP di Gunung Mas terbilang cukup rendah. Itu salah satu yang mereka tanyakan pada pertemuan itu," ungkap Efrensia, Kamis (27/6/2019).

FOTO : Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia L.P Umbing ketika pimpin pertemuan dalam rangka kunjungan kerja jajaran Komisi A DPRD Kalimantan Tengah di ruang rapat Setda setempat, Kamis (27/6/2019).

gerakkalteng.com – KUALA KURUN – Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia L.P Umbing menyambut langsung kedatangan rombongan Komisi A DPRD Provinsi Kalimantan Tengah ke Kuala Kurun.

Kedatangan para wakil rakyat tersebut guna menanyakan beberapa hal penting terkait progres perekaman E-KTP, perpajakan hingga penyertaan modal kepada Bank Kalteng.

“Komisi A ini membidangi pemerintahan, hukum, dan keuangan. Berdasarkan data, progres perekaman E-KTP di Gunung Mas terbilang cukup rendah. Itu salah satu yang mereka tanyakan pada pertemuan itu,” ungkap Efrensia, Kamis (27/6/2019).

Menurutnya, terdapat empat instansi yang menjadi fokus pertanyaan jajaran para wakil rakyat tersebut, yakni Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gunung Mas, UPTD Kantor Bersama Samsat Kuala Kurun, Bank Kalteng cabang Kuala Kurun, dan Kecamatan Kurun.

“Yang paling mereka soroti adalah capaian E-KTP yang harus 100 persen sebelum pelaksanaan Pilgub Kalteng tahun 2020 mendatang,” katanya.

Sementara itu, Wakil ketua Komisi A DPRD Kalteng, H. M. Fahruddin mengatakan, sejauh ini terdapat beberapa daerah yang berhasil mengejar ketertinggalan dalam merealisasikan E-KTP.

“Pencapaian rekaman E-KTP ini penting sebagai dasar penyusunan DPTHP Pilgub tahun 2020 nanti. Saya akui bahwa ada beberapa tempat di Gunung Mas yang sulit terjangkau, namun sisanya bisa dilakukan dengan sistem jemput bola,” katanya.

Kepala Disdukcapil Gunung Mas, Barthel melaporkan, lambannya capaian realisasi perekaman E-KTP di daerahnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti minimnya alat perekaman hingga ketiadaan kendaraan operasional.

“Dari 12 kecamatan se Gunung Mas, hanya empat kecamatan yang sampai saat ini melayani perekaman E-KTP, sisanya rusak. Lalu kami kesulitan melakukan layanan jemput bola, karena mobil operasional sebelumnya rusak parah,” pungkasnya. (hms/srn)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!