Barito TimurDPRD Barito TimurHEADLINE
Perusahaan Diminta Persiapkan Diri Antisipasi Karhutla
Dia mengimbau untuk tidak membakar lahan walaupun ada informasi bahwa pergub dibolehkan membakar. Tapi kita harus menunggu petunjuk secara teknisnya.
FOTO : Camat Paju Epat, Fredi Tangkasiang, S.STP.
gerakkalteng.com – Tamiang Layang – Camat Paju Epat, Fredi Tangkasiang, S.STP, mengajak, masyarakat desa khususnya Paju Epat untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Camat Paju Epat ini mengharapkan, agar Karhutla tidak terjadi di wilayah kecamatan Paju Epat dan sekitarnya.
Dikatakan camat, pihaknya memang sudah menyurati semua desa dalam persiapan untuk menghadapi karhutla ini.
“Kita selalu melakukan koordinasi antara pemerintah desa, perusahaan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Terkait siap siaga untuk menghadapi Karhutla,” ucap Fredi, Jumat (28/8/2020).
Selain itu, dia mengimbau untuk tidak membakar lahan walaupun ada informasi bahwa pergub dibolehkan membakar. Tapi kita harus menunggu petunjuk secara teknisnya.
“Artinya kita meminta kepada semua desa agar diimbau warganya. Untuk tidak membakar hutan dan lahan, disaat musim kemarau ini,” ujar Camat.
Dia juga menambahkan, agar perusahaan yang ada di Paju Epat ini meminta untuk mempersiapkan peralatan pemadam untuk wilayah HGU nya dan sekitarnya, untuk antisipasi terjadinya kebakaran disaat kemarau ini.
Fredi membeberkan, memang beberapa kali tim karhutla dari kepolisian juga mengecek perlengkapan kita, artinya dari segi persiapan, perlengkapan yang ada untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.
“Rencana ke depan tim terpadu dari TNI dan Polri juga tim pemadam desa. Artinya membuat posko kebakaran hutan dan lahan tempatnya di Pospol,” kata camat.
Camat Paju Epat ini mengajak, kepada seluruh elemen masyarakat khususnya di Paju Epat. Agar bersama-sama menjaga hutan dan lahan kita dari karhutla.
“Karena nanti dampaknya sangat merugikan bagi kelestarian lingkungan alam sekitar, menganggu kesehatan dan jarak pandang, ayo kita bersama-sama menjaga bumi kita dari bencana karhutla,” pungkasnya. (ags)
