Dukung Percepatan Pembangunan Kelautan dan Perikanan

GERAKKALTENG.com – PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Kadislutkan) Provinsi Kalteng H Darliansjah melakukan kunjungan ke lokasi usaha budidaya ikan lokal di Desa Danau Sadar, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Senin (30/8/201).

Kunjungan tersebut dilakukan guna mendukung program yang digagas oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran. Dalam rangka Percepatan Pembangunan Kelautan dan Perikanan di Provinsi Kalteng, H. Sugianto Sabran terus berupaya melakukan berbagai macam terobosan untuk meningkatkan pendapatan daerah yang nantinya diharapkan dapat mensejahterakan segenap lapisan masyarakat.

Program terobosan yang digagas oleh Gubernur di sektor perikanan dan kelautan ini antara lain adalah Pengembangan Budidaya Ikan Lokal, khususnya di wilayah yang sangat berpotensi untuk dikembangkan.

Pada lokasi di Desa Danau Sadar tersebut diketahui sudah ada cikal bakal budidaya ikan lokal. Budidaya ikan lokal yang ada di daerah ini berupa budidaya ikan keramba dengan komoditas ikan jelawat dan ikan toman yang masih dibudidayakan secara tradisional. Desa Danau Sadar yang merupakan salah satu potensi di Kabupaten Barito Selatan memiliki kondisi wilayah, topografi dan sumber daya alam yang sangat layak untuk dikembangkan.

Kegiatan yang dilakukan warga setempat ini sudah berlangsung sejak lama, dengan sekitar 80 kepala keluarga (KK) yang melakukan usaha budidaya keramba tradisional. Namun demikian, karena sulitnya benih didapat menyebabkan sebagian masyarakat bukan lagi pembudidaya tetap.

Melihat kondisi demikian, program terobosan pengembangan budidaya ikan lokal berupa budidaya ikan toman dan ikan jelawat di lokasi Danau Sadar sangat dibutuhkan, sehingga dapat menciptakan budidaya ikan dan ekonomi kreatif yang mampu menjadi tambahan sumber penghasilan masyarakat di Kalteng.

“Pengembangan yang diharapkan nantinya juga didukung oleh Pemerintah Daerah setempat, sangat memungkinkan menjadi kawasan budidaya ikan lokal dengan skala besar, berupa keramba-keramba konvensional berbahan HDPE dengan berbagai fasilitas penunjang. Jadi nantinya diharapkan dapat menjadi kawasan minawisata yang juga terintegrasi dengan olahraga dayung,” ungkap Darliansjah. (sog)