EDUKASI & RISTEKKotawaringin Timur
Gencar Kampanyekan ‘Ayo ke PAUD’
“Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD di Kotim saat ini memang masih rendah, apalagi setelah masa Covid-19 kemarin, turun drastis jumlah anak usia 4 sampai 6 tahun yang masuk ke PAUD,” kata Kabid Pembinaan PAUD PNF Disdik Kotim Arief melalui Kasi Pembinaan PAUD PNF Akbar, Sabtu 3 Desember 2022.
GERAKKALTENG.com – SAMPIT – Setelah dilanda pandemi Covid-19, semua sektor terdampak termasuk dunia pendidikan. Khususnya untuk jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), bahkan ada yang harus tutup lantaran tidak memiliki siswa.
“Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD di Kotim saat ini memang masih rendah, apalagi setelah masa Covid-19 kemarin, turun drastis jumlah anak usia 4 sampai 6 tahun yang masuk ke PAUD,” kata Kabid Pembinaan PAUD PNF Disdik Kotim Arief melalui Kasi Pembinaan PAUD PNF Akbar, Sabtu 3 Desember 2022.
Untuk meningkatkan kembali semangat tersebut diperlukan sebuah gerakan promosi, edukasi dan advokasi kembali melalui jargon “ayo ke PAUD” yang disuarakan oleh tokoh-tokoh sepertu bupati, bunda PAUD, Kadisdik, agar anak usia dini kembali ke PAUD.
“Tahun 2020 sampai 2021 itu, PAUD sangat drop, bahkan secara nasional tidak hanya di Kotim saja, namun sekarang Alhamdulillah sudah mulai berangsur pulih,” ucapnya.
Dikatakannya, dari informasi Dirjen Paud Dikdasmen Kemdikbud Jumeri, jumlah peserta PAUD pada tahun ajaran 2020/2021 turun sekitar 600 ribu anak. Pasalnya, selama pandemi kegiatan belajar diadakan di rumah, termasuk pendidikan anak usia dini.
“Alih alih belajar bersama teman sebaya, semua kegiatan dilakukan bersama orangtua. Padahal sebelum pandemi pun APK Paud Nasional hanya mencapai 41,18. Dari 19.118.894 anak usia 3-6 tahun yang masuk sekolah PAUD cuma 7.873.572 anak. Artinya belum sampai 50 persen anak usia dini yang berkesempatan sekolah di TK/SPS/RA/KB,” sebutnya. (rik/aga)
