Musrenbang Kecamatan Raren Batuah, Camat Usulkan Normalisasi Sungai Tangkum

Foto : Kegiatan Musrenbang Kecamatan Raren Batuah.

Gerakkalteng.com – Tamiang Layang – Kecamatan Raren Batuah melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sebagai bagian penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2025.

Camat Raren Batuah, Welly Ananda meminta pembersihan normalisasi sungai Tangkum tepatnya di Kecamatan Raren Batuah Kabupaten Barito Timur.

Katanya, ada beberapa desa yang khawatir akibat dampak meluapnya sungai tersebut.

“Ada empat desa yang terdampak banjir beberapa waktu lalu, karena debit air tinggi, jika dibersihkan dimungkinkan bisa mengurangi ketinggian atau debit air memicu bencana banjir ke depan,” kata Camat Raren Batuah, Welly Ananda, Selasa (6/2/2024).

Camat ini menceritakan, tentang infrastruktur jalan menuju Desa Sibung, sangat beda jauh dari desa tetangga, sebab Desa Sibung memiliki akses sulit.

“Aksesnya tidak pernah ada yang baik dan kami mengharapkan ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten setempat,” jelas Welly Ananda.

Kemudian, dirinya mengusulkan pembangunan infrastruktur menuju Desa Sibung ada penyertaan dengan wilayah lain di Kecamatan Raren Batuah.

Masih tempat yang sama, Pj Bupati Barito Timur, Indra Gunawan diwakili oleh Kepala Bapelitbangda Kabupaten Barito Timur, Frans Silla mengatakan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kecamatan (Musrenbang) yang dilaksanakan bisa menjadi wadah bermanfaat untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Oleh sebab itu, melalui musrenbang masyarakat duduk bersama merumuskan usulan pembangunan yang menjadi kebutuhan (seperti yang dikatakan camat.

“Tujuan dari prioritas pembangunan bisa ditetapkan secara akurat sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran,” ujar Frans Silla.

Ditekankan, terkait tema pembangunan Kabupaten Barito Timur tahun 2025 adalah.

“Peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (growth green) melalui investasi dan infrastruktur,” ujarnya.

Untuk tema ini, kata dia, mencerminkan komitmen untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, optimalisasi infrastruktur dasar, pengembangan iklim investasi, dan peningkatan taraf hidup masyarakat. (ags)