DPRD Kotawaringin TimurKotawaringin Timur

Sepuluh Desa di Kecamatan Cempaga Hulu Terendam Banjir

"Akibat hujan deras yang terjadi sejak kamis kemaren hingga Sabtu, ada sepuluh desa yang terendam banjir di Kecamatan Cempaga Hulu ini, yaitu Desa Tumbang Koling, yaitu di Dusun Tumbang Sanak, Desa Parit, Sudan, Pantai Harapan, Pundu, Bukit Batu Bawah, sungai ubar mandiri, Selucing dan rubung buyung," terang Camat Cempaga Hulu Ubaidilah, Sabtu (13/11/2021).

BANJIR : Salah satu rumah warga di desa Rubung Buyung terendam banjir, Jumat (12/11/2021).

GERAKKALTENG.COM – SAMPIT – Tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir ini membuat desa di enam Kecamatan di wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terendam banjit. Salah satunya Kecamatan Cempaga Hulu, ada sepuluh desa yang saat ini terendam banjir, bahkan air sudah masuk ke dalam rumah warga.

“Akibat hujan deras yang terjadi sejak kamis kemaren hingga Sabtu, ada sepuluh desa yang terendam banjir di Kecamatan Cempaga Hulu ini, yaitu Desa Tumbang Koling, yaitu di Dusun Tumbang Sanak, Desa Parit, Sudan, Pantai Harapan, Pundu, Bukit Batu Bawah, sungai ubar mandiri, Selucing dan rubung buyung,” terang Camat Cempaga Hulu Ubaidilah, Sabtu (13/11/2021).

Dirinya juga mengatakan saat ini dirinya beserta pihak kecamatan masih melakukan pemantauan di lapangan dan akan segera melakukan koordinasi dengan pihak Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim untuk memintai bantuan untuk melakukan penanganan.

“Saat ini kami masih melakukan pantauan dan meminta kepala desa melakukan pendataan terhadap warga yang terkena banjir, dan kami juga akan melakukan koordinasi dengan pihak BPBD untuk meminta bantuan terkait penanganannya,” ujar Ubaidillah

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kotim Rihel mengatakan yang terdata saat ini ada empat Kecamatan yang terdampak banjir yaitu Cempaga, Cempaga Hulu, Tualan Hulu dan Perenggean, pihaknya  terus melakukan memantau dan beberapa personel BPBD juga sudah diturunkan ke lokasi banjir dan informasi ketinggian air bervariasi mulai 60 centimeter hingga hampir dua meter.

“Banjir yang terjadi membuat aktivitas masyarakat menjadi terganggu, seperti masyarakat Desa Sudan merrka tidak bisa bekerja menyadap karet karena hampir semua kebun mereka tergenang air, selain Desa Sudan banjir cukup parah juga melanda Desa Rubung Buyung, banjir telah merendam 32 rumah yang dihuni 518 jiwa,” sampai Rihel.

Dirinya juga mengatakan BPBD juga telah mengirim tim untuk memantau kondisi banjir di sejumlah lokasi, para petugas juga diminta mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena hujan masih sering terjadi di beberapa kawasan sehingga berpotensi memicu banjir lebih meluas dan parah lagi.

“Kami juga melakukan berkoordinasi dengan camat terkait data rinci kondisi banjir dan warga di lokasi banjir. Kami minta desa dan kecamatan yang belum mengirim data rinci, segera mengirim data itu karena penting bagi kita dalam pengambilan kebijakan dan tindakan di lapangan, dan terkait bantuan seperti biasa yaitu sembako atau yang diperlukan warga masih kami siapkan,” tutupnya. (sog)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!