Pemerintah Diminta Layani Masyarakat dengan Humanis

GERAKKALTENG.com – KUALA KURUN – Kalan­gan anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas meminta kepada Satuan Polisi Pamong Parja (Satpol PP) Gununas Mas agar lebih mengedapan pelayanan yang santun dan humanis kepada masyarakat.

“Peran mereka strategis. Mem­perkuat otonomi dan pelayanan publik yang sangat dominan yakni membantu Pemda. Karena itu melayani masyarakat harus dengan santun dan humanis yang diutamakan,” kata Anggota DPRD Gumas Untung J Bangas, Selasa (30/11/2021).

Untuk itu, pihak DPRD Kabu­paten Gumas setuju jika dilakukan pembinaan serta etika dalam tu­gas-tugas dilapangan bagi anggota Satpol PP. Sehingga, pelayanan ke masyarakat lebih mengendepank­an sikap yang humanis.

Berdasarkan PP Nomor 16 Tahun 2018 tentang Satpol PP dan sesuai UU Nomor 23 Ta­hun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) bahwa Satpol PP dibentuk untuk melaksanakan urusan wajib yang berkaitan den­gan pelayanan dalam menegak peraturan daerah (Perda) di Ka­bupaten Gunung Mas (Gumas).

“Kita sangat apresiasi bagi Sat­pol PP Kabupaten Gumas yang sudah dilakukan pembinaan dan etika mereka dilapangan. Seka­rang ini hampir di 12 kecamatan semua anggota Satpol PP sudah ditempatkan di sana,” ucapnya.

Politisi Partai Demokrat ini menuturkan dengan adanya pembinaan kepada anggota Sat­pol PP merupakan momentum yang sangat tepat, guna lebih meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para anggotanya dalam rangka menjalankan we­wenang, tugas dan fungsinya.

Sementara itu Sekertaris Sat­pol PP Gumas Murie mengatakan sangat perlu anggota Satpol PP diberikan pembinaan dan etika di lapangan. Apalagi bagi anggota yang baru harus melaksanakan masa pembinaan dan orientasi. Tujuannya untuk memahami eti­ka sebagai anggota, memahami tupoksi, dan menjaga perilaku.

“Yang kita lakukan bagi anggota Satpol PP itu, baik yang baru mau­pun sudah lama, mereka harus kita lakukan pembinaan, orientasi dan magang terlebih dahulu. Sehing­ga nantinya di lapangan mereka dapat melayani masyarakat sesuai aturan dan secara humanis,” im­buhnya. (gan/sog)