Kalimantan TengahNasional

Kalteng Diprediksi Mengalami Kemarau Panjang Bulan Mei

JAKARTA – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran melalui Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo menghadiri Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Tingkat Menteri, di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian LHK, Jakarta, Jumat (20/1/2023).

Edy mengatakan bahwa Kalteng akan mempersiapkan pencegahan karhutla secara masif dan pengawasan secara dini.

“Kalteng terus melakukan upaya pencegahan karhutla secara masif melalui deteksi dini dan sosialisasi kepada masyarakat, meski 17 persen wilayah Kalteng merupakan lahan gambut,” kata Wagub.

Edy menjelaskan, sepanjang tahun 2022 telah terjadi 382 kejadian karhutla dengan total 3.061 titik hotspot, dan kesiapan menghadapi karhutla 2023 adalah dengan penyediaan anggaran, menyiapkan personel dan peralatan serta pos komando.

“Kami mohon dukungan Pemerintah Pusat dalam operasi pemadaman melalui udara dengan Helikopter Waterbombing dan Helikopter Patroli; operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), operasional melalui Dana Siap Pakai (DSP), dan tempat penampung air portable (flexible tank) sebanyak 28 unit untuk didistribusikan pada wilayah-wilayah prioritas rawan karhutla,” terang Edy.

Edy menerangkan, sebagaimana prediksi BMKG dimungkinkan tahun 2023 ini akan terjadi kemarau yang dimulai pada bulan Mei.

“Kemungkinan tahun ini kita akan mengalami kemarau panjang disertai El Nino yang bisa menyebabkan kekeringan di beberapa daerah sehingga bisa terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Oleh karena itu Rakorsus ini untuk mengkonsolidasikan kesiapan masing-masing daerah khususnya Kalimantan Tengah, di dalam penyiapan sarana prasarana maupun anggaran untuk mengatasi karhutla,” pungkasnya. (red/mmc/*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!