DPRD Kota Palangka Raya

Ciptakan SDM Unggul di Palangka Raya

GERAKKALTENG. com – Palangka Raya – Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya Norhaini mengungkapkan, kasus stunting sejauh ini masih banyak ditemukan di daerah dengan kemiskinan tinggi dan tingkat pendidikan yang rendah.

 

Berkaca dari itulah kata dia, maka setiap daerah termasuk Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangka Raya melalui pemerintah daerahnya, harus terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka stunting.

 

“Stunting adalah kondisi ketika balita memiliki tinggi badan dibawah rata-rata. Hal ini diakibatkan asupan gizi yang diberikan, dalam waktu yang panjang, tidak sesuai dengan kebutuhan,”jelasnya, Rabu (28/6/2023).

 

Tak bisa dipungkiri lanjut srikandi DPRD Palangka Raya dari Fraksi Golkar ini, efek buruk stunting ini tentu akan berpotensi memperlambat perkembangan otak sang anak, dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.

 

Karena itulah stunting adalah merupakan masalah kesehatan dan ancaman serius serta memerlukan penanganan yang serius pula.

 

“Stunting adalah masalah kesehatan yang berisiko tinggi yang mempengaruhi pertumbuhan anak hingga dewasa, tentunya berbagai usaha pencegahan harus dilakukan pemerihtah dan semua stakeholder terkait ,”ucapnya.

 

Salah satunya dengan memberikan asupan gizi yang cukup setiap hari kepada sang anak. Terlebih saat masa kehamilan seorang ibu. Pahami konsep gizi dengan baik dan terapkan dalam pola asuh anak.

 

Terlepas dari itu imbuh Norhaini, dengan mengatasi dan mencegah stunting sejak dini, maka bisa membuat Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Palangka Raya bisa lebih baik lagi di masa depan, karena tumbuh kembangnya yang optimal.(Red/Vd/*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!